Senin, 26 November 2012

Sejarah Aloevera di Kalimantan Barat



BAB I
PENDAHULUAN


Aloevera tumbuh dengan baik di daerah Kalimantan Barat (Pontianak). Banyak orang telah mengembangbiakan dan membudidayakan tanaman ini. Mulai dari menjadikannya sebagai tanaman hias sampai mengolahnya untuk dikonsumsi dan menjadi nilai ekonomi. Termasuk sekolah kami, SMA Negeri 1 Pontianak pun ikut serta dalam mengembangbiakan dan membudidayakan tanaman Aloevera dengan cara menanamnya ke dalam pot-pot dan meletakannya di sekitar atau sekeliling area sekolah.
Untuk itulah kami selaku siswa siswi ingin mencari dan meliti sejarah masuknya Aloevera di daerah Kalimantan Barat (Pontianak).
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
1.    Untuk mengetahui sejarah masuk dan berkembangnya Aloevera di Kalimantan Barat (Pontianak)
2.    Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangbiakan Aloevera
3.    Untuk mengetahui jenis- jenis Aloevera yang ada di Kalimantan Barat (Pontianak)
 

BAB II
SEJARAH MASUKNYA ALOEVERA


A.   Awal Masuknnya Aloevera di Kalimantan Barat (Pontianak)

Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi dimana banyak terdapat penduduk pendatang, dari penduduk yang berasal dari provinsi lain, etnis yang bukan berasl dari Kalimantan Barat sampai penduduk yang berasal dari luar negeri. Sejarah dimulai pada awal tahun 90-an. Orang-orang  etnis Tionghoa yang berasal dari Cina membawa bibit Aloevera ke Kalimantan Barat. Awalnya, Aloevera digunakan oleh penduduk setempat sebagai tanaman hias. Dengan cara menanamnya di pot-pot dan memajangnya di halaman rumah.


B.   Perkembangan Aloevera di Kalimantan Barat (Pontianak)

Pada pertengahan tahun 90-an penduduk mulai mengembangkan tanaman ini. Tanaman ini dijadikan sebagai tanaman tumpang sari oleh penduduk sekitar.  Mereka mencoba menanam tanaman ini disela-sela tanaman palawija, seperti Ubi, Jagung dan lain-lain. Tanaman ini pertama kali berkembang di daerah Pontianak Utara atau lebih tepatnya di daerah Siantan Hulu.
Pada tahun 1995, Aloevera mulai beredar di pasar-pasar tradisional dan dipasarkan di tepi-tepi jalan, seperti jalan 28 Oktober. Awalnya Aloevera diolah oleh masyarakat sekitar sebagai minuman. Namun lama-kelamaan seiring dengan perkembangan zaman, Aloevera diolah menjadi berbagai produk. Hingga saat ini telah ada lebih dari 9 produk yang berbahan dasar Aloevera, seperti: makanan dan minuman yang telah beredar di seluruh Indonesia, jelly, dodol, cokelat, bakso, sabun, teh, tepung, serta berbagai produk kecantikan.
 

Produk yang telah mencapai mancanegara adalah teh Aloevera. Banyak turis yang berasal dari Brunei dan Malaysia datang ke Pontianak untuk mencari teh Aloevera dan menjadikannya sebagai buah tangan. Untuk harga teh Aloevera sendiri perkotaknya berkisar antara Rp.10.000 untuk kotak kecil  dan Rp. 20.000 untuk kotak yang besar . Pada saat ini Pontianak telah mengekspor teh aloevera ke Negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam. Pengelolaan aloevera dilakukan di home industry yang terletak di jalan Budi Utomo.


C.   Aloevera Center

Aloevera center berdiri pada tahun 2002, dan pada saat ini aloveracenter di ketuai oleh ibu Sri Mulyati, S.Sos. Aloevera Center ini diprakasai oleh Pak Buchari yang ketika itu menjabat sebagai walikota Pontianak dan Pak Zairin. Aloevera Center juga bekerjasama dengan Balai Pusat Pengkajian Teknologi(BPPT) dan Departemen Pertanian.
Tujuan di dirikannya Aloevera Center karena adanya potensi dari aloevera itu sendiri sehingga dilakukanlah pengkajian lebih lanjut dan menyeluruh dengan metode kultur jaringan maka di hasilkan lah spesies-spesies baru yang menghasilkan spesies menguntungkan atau merugikan dan sekarang tiada pengkajian lagi karena sekarang tinggalah pengkembangan produk-produk yang di hasilkan Aloevera itu sendiri. Sehingga bisa menghasilkan keuntungan yaitu meningkatkan Pendapatan Daerah untuk Daerah Pontianak.

BAB III
PERKEMBANGBIAKAN ALOEVERA

A.   Penanaman Aloevera

Aloevera dapat tumbuh subur di daerah yang bertanah Asam seperti daerah Kalimantan Barat khususnya Pontianak. Tekstur tanah di Pontianak adalah berakar atau seperti tanah rawa atau yang biasa sering disebut tanah gambut. Tekstur inilah yang menyebabkan pH tanah di daerah Kalimantan Barat khususnya Pontianak menjadi asam.
Penanaman Aloevera dilakukan dengan cara stek yaitu pelepah Aloevera di potong lalu di tancapkan ke tanah. Kemudian pelepah Aloevera tersebut dapat tumbuh dengan sendirinya. Masa tanam Aloevera dari bibit hingga usia panen adalah 1 tahun setelah itu setiap bulannya pelepah Aloevera dapat di panen. Tanaman Aloevera dapat bertahan hidup hingga 25 tahun atau lebih.


B.   Perawatan Aloevera

Cara merawat Aloevera sangat mudah, tanaman ini dapat tumbuh tanpa adanya penyiraman yang dilakukan secara intensif atau teratur. Karena pertumbuhan Aloevera hanya mengandalkan air hujan yang datang. Perawatan yang dilakukan pada tanaman ini biasa hanya memberikannya pupuk kandang. Setelah Aloevera berhasil tumbuh (sekitar 3 bulan) kita hanya perlu menambahkan urea pada tanaman itu.

C.   Kendala dalam Menanam dan Merawar Aloevera

Kendala yang di hadapi dalam mengembangbiakan Aloevera adalah pada saat musim penghujan. Solusi yang biasa dilakukan oleh pengurus Aloevera Center untuk mengatasi kendala musim penghujan yaitu dengan cara mengendalikan drainase. Pengendalihan drainase ini harus dilakukan dengan cara memperbaiki dan mengatur selang-selang air dan saluran-saluran air yang berada di sekitar lahan Aloevera. Hal ini dilakukan setiap saat untuk mencegah tergenangnya air di daerah lahan. Apabila lahan Aloevera tergenang oleh air maka akan mengakibatkan Aloevera menjadi busuk dan mati atau tidak dapat tumbuh. Ditanamnya Aloevera di dalam pot juga membantu dalam menghindari Aloevera tergenang air.



BAB IV
JENIS JENIS ALOEVERA

A.   Jenis-jenis Aloevera

Di daerah Pontianak khususnya di Aloevera Center terdapat sekitar 20 jenis Aloevera yang dibudidayakan. Di antara beberapa jenis Aloevera terdapat satu jenis Aloevera yang unggul dan sering diminati atau dikonsumsi oleh penduduk atau masyarakat sekitar. Jenis Aloevera yang unggul yaitu Aloevera Aloenensis.
Ciri-ciri Aloevera Aloensis yaitu ukurannya lebih besar, lebih mudah dalam pengolahannya, dan lebih mudah dipasarkan. Ada pula jenis Aloevera yang bagus namun berbau tajam yaitu Aloevera Barbodensis. Jenis Aloevera ini sedikit dipasarkan dan jarang diminati oleh masyarakat. Aloevera ini biasanya digunakan dalam pembuatan tepung.

 


A-L-A-Y

On this blog I wanna show you about our expression about A-L-A-Y of Unicef

Members :
Grahyta Dhamayanti (Me)
Alawiyah Baraqbah (Alaw)
Zahirah (Ira)
Fertin Julian Hotniel Gultom (Fertin)
Adelia Ghafira Putri (Adel)
Suci Putri Rahmawani (Suci)
Tesa Manisa (Tesa)

Rabu, 04 Juli 2012

How to Make Fried Cassava Ball






            Hello Bloggers!!! What will you do in this holiday?? I have a recipe for you who like to cook. This is an easy recipe and doesn’t spend much money to make it.

 Ingredients     :
1 kg white cassava
1 kg red cassava
1 kg tapioca flour
500 g soft sugar
1 ts salt
1 ts vanilly
1 liter of water
Oil
Some little cube of chocolate and melt cheese




The way to make it     :
  1. Boil white cassava and red cassava in 1 liter of water
  2. Pound until it become soft
  3. Mixed cassava, tapioca flour, soft sugar, salt and vanilly and taste it
  4. Make it become some little balls and put little cube of chocolate or melt cheese in cassava
  5. Fried them in hot oil






Note    :
-          don’t mix white cassava and red cassava
-          do the red cassava before white cassava
-          use a little fire to fried it
-          fried it little by little

  

happy cooking.... ^^

Lawatan Sejarah

-->
                How are you bloggers??? Do you boring about study in the school?? But in this time you’ll not boring about it. Because in this time we wanna go to some place and we will study about the history of that place. That will be fun!!!!

This is the picture of my class before we were want to go
What is Lawatan? Lawatan means visiting. So in this event we were going to some history place. Do you ever do it in your school?? Of course yes, because almost school have to do it.


These are the picture when we were in the bus
Together we fun together we sing…………. Lalalala…….
The first place for our visit is Digulist Monument. It takes place on central of Jl.Ahmad Yani I.

After that we went to Museum



This is the horror place that there in museum
Because when we wanted to take a photo in there my camera to be broken and can’t used. I asked to my teacher it means that something in there don’t want to take the picture.

Here is the picture with the instructor of museum. He is so kind.. hahaha…


They asked us not to touch anything in museum. But I touch it.. hahaha…. Ssst…
Chinese is our tradition that there in West Kalimantan




Those are the picture at the outside of museum
The next place is Khatulistiwa (Equator) monument

This is the pride of West Kalimantan





We had lunch there. After that, we went to “Batulayang” (flyingstone).
I will tell you about the story of that place. Long ago, there is a big stone on across of river. One night there is a big sound, the people around the river didn’t know what is that. But, the next morning the big stone that there on across of river move to here. Because that this place named Batulayang or Flyingstone.
From that place, we move to “Keraton Pontianak”. Keraton means palace. 

 
 



Someone who stood at the middle of us is one of our teachers
We were taking a photo in front of “a thousand mirror”. It named “a thousand mirror” because this mirror can produce a thousand shadows. Amazing…
This is the curious mirror that there in one of room of Keraton. The position very strategies, I thing likes CCTV.
The structure of room in Keraton is same, at right side and left side.


After that we were walking for one minute to Jami’ mosque
 
This is the picture with my beloved history teacher. Mom Dewi J
In Jami’ mosque, there is a mites. If we can hold the pillar, all of our wish can be real. This is picture when we were trying it… hahaha….

That’s all of our visiting. You must try it! It’s very fun. You’ll never regret.

This is time for go home. Thanks for your visiting!!!!! I love you all… and Don’t forget to always love about your culture and study from something that there near with you.