BAB I
PENDAHULUAN
Aloevera
tumbuh dengan baik di daerah Kalimantan Barat (Pontianak). Banyak orang telah
mengembangbiakan dan membudidayakan tanaman ini. Mulai dari menjadikannya
sebagai tanaman hias sampai mengolahnya untuk dikonsumsi dan menjadi nilai
ekonomi. Termasuk sekolah kami, SMA Negeri 1 Pontianak pun ikut serta dalam
mengembangbiakan dan membudidayakan tanaman Aloevera dengan cara menanamnya ke
dalam pot-pot dan meletakannya di sekitar atau sekeliling area sekolah.
Untuk
itulah kami selaku siswa siswi ingin mencari dan meliti sejarah masuknya
Aloevera di daerah Kalimantan Barat (Pontianak).
Tujuan
dibuatnya makalah ini yaitu :
1. Untuk
mengetahui sejarah masuk dan berkembangnya Aloevera di Kalimantan Barat
(Pontianak)
2. Untuk
mengetahui bagaimana cara mengembangbiakan Aloevera
3. Untuk
mengetahui jenis- jenis Aloevera yang ada di Kalimantan Barat (Pontianak)
BAB II
SEJARAH MASUKNYA ALOEVERA
A.
Awal
Masuknnya Aloevera di Kalimantan Barat (Pontianak)
Kalimantan
Barat adalah sebuah provinsi dimana banyak terdapat penduduk pendatang, dari
penduduk yang berasal dari provinsi lain, etnis yang bukan berasl dari
Kalimantan Barat sampai penduduk yang berasal dari luar negeri. Sejarah dimulai
pada awal tahun 90-an. Orang-orang etnis
Tionghoa yang berasal dari Cina membawa bibit Aloevera ke Kalimantan Barat.
Awalnya, Aloevera digunakan oleh penduduk setempat sebagai tanaman hias. Dengan
cara menanamnya di pot-pot dan memajangnya di halaman rumah.
B.
Perkembangan
Aloevera di Kalimantan Barat (Pontianak)
Pada
pertengahan tahun 90-an penduduk mulai mengembangkan tanaman ini. Tanaman ini
dijadikan sebagai tanaman tumpang sari oleh penduduk sekitar. Mereka mencoba menanam tanaman ini disela-sela
tanaman palawija, seperti Ubi, Jagung dan lain-lain. Tanaman ini pertama kali
berkembang di daerah Pontianak Utara atau lebih tepatnya di daerah Siantan
Hulu.
Pada
tahun 1995, Aloevera mulai beredar di pasar-pasar tradisional dan dipasarkan di
tepi-tepi jalan, seperti jalan 28 Oktober. Awalnya Aloevera diolah oleh
masyarakat sekitar sebagai minuman. Namun lama-kelamaan seiring dengan
perkembangan zaman, Aloevera diolah menjadi berbagai produk. Hingga saat ini
telah ada lebih dari 9 produk yang berbahan dasar Aloevera, seperti: makanan
dan minuman yang telah beredar di seluruh Indonesia, jelly, dodol, cokelat,
bakso, sabun, teh, tepung, serta berbagai produk kecantikan.
Produk
yang telah mencapai mancanegara adalah teh Aloevera. Banyak turis yang berasal
dari Brunei dan Malaysia datang ke Pontianak untuk mencari teh Aloevera dan
menjadikannya sebagai buah tangan. Untuk harga teh Aloevera sendiri perkotaknya
berkisar antara Rp.10.000 untuk kotak kecil
dan Rp. 20.000 untuk kotak yang besar . Pada saat ini Pontianak telah
mengekspor teh aloevera ke Negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam.
Pengelolaan aloevera dilakukan di home industry yang terletak di jalan Budi
Utomo.
C.
Aloevera
Center
Aloevera
center berdiri pada tahun 2002, dan pada saat ini aloveracenter di ketuai oleh
ibu Sri Mulyati, S.Sos. Aloevera Center ini diprakasai oleh Pak Buchari yang
ketika itu menjabat sebagai walikota Pontianak dan Pak Zairin. Aloevera Center
juga bekerjasama dengan Balai Pusat Pengkajian Teknologi(BPPT) dan Departemen
Pertanian.
Tujuan
di dirikannya Aloevera Center karena adanya potensi dari aloevera itu sendiri
sehingga dilakukanlah pengkajian lebih lanjut dan menyeluruh dengan metode kultur
jaringan maka di hasilkan lah spesies-spesies baru yang menghasilkan spesies
menguntungkan atau merugikan dan sekarang tiada pengkajian lagi karena sekarang
tinggalah pengkembangan produk-produk yang di hasilkan Aloevera itu sendiri.
Sehingga bisa menghasilkan keuntungan yaitu meningkatkan Pendapatan Daerah
untuk Daerah Pontianak.
BAB
III
PERKEMBANGBIAKAN
ALOEVERA
A.
Penanaman
Aloevera
Aloevera
dapat tumbuh subur di daerah yang bertanah Asam seperti daerah Kalimantan Barat
khususnya Pontianak. Tekstur tanah di Pontianak adalah berakar atau seperti
tanah rawa atau yang biasa sering disebut tanah gambut. Tekstur inilah yang
menyebabkan pH tanah di daerah Kalimantan Barat khususnya Pontianak menjadi
asam.
Penanaman
Aloevera dilakukan dengan cara stek yaitu pelepah Aloevera di potong lalu di
tancapkan ke tanah. Kemudian pelepah Aloevera tersebut dapat tumbuh dengan
sendirinya. Masa tanam Aloevera dari bibit hingga usia panen adalah 1 tahun
setelah itu setiap bulannya pelepah Aloevera dapat di panen. Tanaman Aloevera
dapat bertahan hidup hingga 25 tahun atau lebih.
B.
Perawatan
Aloevera
Cara
merawat Aloevera sangat mudah, tanaman ini dapat tumbuh tanpa adanya penyiraman
yang dilakukan secara intensif atau teratur. Karena pertumbuhan Aloevera hanya
mengandalkan air hujan yang datang. Perawatan yang dilakukan pada tanaman ini
biasa hanya memberikannya pupuk kandang. Setelah Aloevera berhasil tumbuh
(sekitar 3 bulan) kita hanya perlu menambahkan urea pada tanaman itu.
C.
Kendala
dalam Menanam dan Merawar Aloevera
Kendala
yang di hadapi dalam mengembangbiakan Aloevera adalah pada saat musim
penghujan. Solusi yang biasa dilakukan oleh pengurus Aloevera Center untuk mengatasi
kendala musim penghujan yaitu dengan cara mengendalikan drainase. Pengendalihan
drainase ini harus dilakukan dengan cara memperbaiki dan mengatur selang-selang
air dan saluran-saluran air yang berada di sekitar lahan Aloevera. Hal ini
dilakukan setiap saat untuk mencegah tergenangnya air di daerah lahan. Apabila
lahan Aloevera tergenang oleh air maka akan mengakibatkan Aloevera menjadi
busuk dan mati atau tidak dapat tumbuh. Ditanamnya Aloevera di dalam pot juga
membantu dalam menghindari Aloevera tergenang air.
BAB
IV
JENIS
JENIS ALOEVERA
A.
Jenis-jenis
Aloevera
Di
daerah Pontianak khususnya di Aloevera Center terdapat sekitar 20 jenis
Aloevera yang dibudidayakan. Di antara beberapa jenis Aloevera terdapat satu
jenis Aloevera yang unggul dan sering diminati atau dikonsumsi oleh penduduk
atau masyarakat sekitar. Jenis Aloevera yang unggul yaitu Aloevera Aloenensis.
Ciri-ciri
Aloevera Aloensis yaitu ukurannya lebih besar, lebih mudah dalam pengolahannya,
dan lebih mudah dipasarkan. Ada pula jenis Aloevera yang bagus namun berbau
tajam yaitu Aloevera Barbodensis. Jenis Aloevera ini sedikit dipasarkan dan
jarang diminati oleh masyarakat. Aloevera ini biasanya digunakan dalam pembuatan
tepung.